Text
Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan dengan kepatuhan kunjungan ANC di Puskesmas Sitiung 1 Kabupaten Dharmasraya Tahun 2022
"UNIVERSITAS DHARMAS INDONESIA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
LAPORAN TUGAS AKHIR juni 2022
Khairun Nisa
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANC DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SITIUNG 1 KABUPATEN DHARMASRAYA TAHUN 2022
ABSTRAK
World Healt Organization (WHO) tahun 2017 mengemukakan angka kematian ibu di dunia sebesar 810 kematian per 100.000 kelahiran hidup per hari, dan data kematian ibu di ASEAN menunjukkan Indonesia menempati urutan kedua tertinggi. Laporan dari WHO penyebab kematian ibu 75% diakibatkan oleh terjadinya perdarahan, infeksi, dan tekanan darah tinggi pada ibu saat kehamilan.
Tanda bahaya kehamilan adalah tanda atau gejala yang menunjukkan ibu atau bayi yang dikandungnya dalam keadaan bahaya. Setiap kehamilan, dalam perkembangannya mempunyai risiko mengalami penyulit atau komplikasi. Oleh karena itu, pelayanan antenatal harus dilakukan secara rutin, sesuai standar dan terpadu untuk pelayanan antenatal yang berkualitas (Nadhiroh maftuhatun, 2018).
Metode penelitian survey analitik dengan pendekatan yang digunakan adalah cross sectional. Cross Sectional adalah penelitian yang di lakukan dalam satu waktu tertentu. Uji statistik yang digunakan uji chi- square. Melalui Analisa data dengan uji statistik menggunakan chi- square dengan responden berjumlah 34 responden didapatkan hasil penelitian bahwa setengahnya ibu hamil dengan tingkat pengetahuan rendah berjumlah 17 orang (50,0%), lalu sebagian besar ibu hamil dengan tingkat patuh dalam melakukan kunjungan ANC berjumlah 19 orang (55,9%). Dari hasil pengujian tersebut didapatkan hasil p- value =0,53 >0,05 artinya tidak ada hubungan antara Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan dengan Kepatuhan Kunjungan ANC.
Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Kepatuhan.
DHARMAS UNIVERSITY INDONESIA
FACULITY OF HEALTH SCIENCES
DIPLOMA III STUDY PROGRAM
FINALLY PROJECT REPORT Juni 2022
Khairun Nisa
THE RELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE OF PREGNANCY AND COMPLIANCE WITH ANC VISITS IN THE WORK AREA OF THE SITIUNG 1 PUBLIC HEALTH CENTER, DHARMASRAYA REGENCY IN 2022
ABSTRACT
World Healt Organization (WHO) in 2017, the maternal mortality rate in the world was 810 maternal deaths per 100.000 live births per day, and maternal mortality data in ASEAN showed that Indonesia ranks second highest. According to WHO reports, 75% of maternal deaths are caused by bleeding, infection and high blood pressure in the mother during pregnancy.
Danger signs of pregnancy are signs or symptoms that indicate the mother or baby she is carrying is in danger. Every pregnancy, in its development there is a risk of pregnancy complications or complications. There for antenatal care must be carried out rountinely according to standars and in an integrated manner for quality antenatal services (Nadhiroh Maftuhatun, 2018).
Analytical survey research method with a cross sectional approach. Cross sectional is research conducted in a certain time. Statistical test used chi square test. Through data analysis with statistical test using chi square with 34 respondents, the results showed that half of pregnant women with low knowledge levels were 17 people (50,0%). Then most of pregnant women with obedient levels in ANC visits were 19 people (55,9%). From the test result, the p-value = 0,53 >0, 05 means that there is no relationship between knowledge of pregnant women about the danger signs of pregnancy and compliance with antenatal visits.
Keywords : level of knowledge, compliance.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain