Text
PENGEMBANGAN MODUL PENDAMPING IPA BERBASIS PEMBELAJARAN MENGALAMI, INTERAKSI, KOMUNIKASI, REFLEKSI (MIKiR) DAN LITERASI PADA TEMA MAKANAN SEHAT KELAS V SEKOLAH DASAR
"Wanda Oktoviani, 2022. “Pengembangan Modul Pendamping IPA Berbasis Mengalami, Interkasi, Komunikasi, Refleksi (MIKiR) dan Literasi pada Tema Makanan Sehat Kelas V Sekolah Dasar”. Skripsi. Dharmasraya: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNDHARI.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh Kurangnya pemahaman dalam pembelajaran IPA khususnya pada materi sistem pencernaan pada hewan dan manusia. Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan usaha untuk mengembangkan sebuah bahan ajar modul pendamping IPA. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul yang valid, praktis, dan efektif pada muatan IPA di kelas V SD.
Jenis penelitian adalah pengembangan yaitu menggunakan model pengembangan ADDIE terdiri dari tahap analisis (Analyze), perancangan (Design), pengembangan (Develop), Implementasi, dan Evaluasi (Evaluation). Tahap analisis meliputi analisis kebutuhan, analisis peserta didik, dan analisis materi. Tahap perancangan dilakukan perancangan terhadap modul yaitu rancangan modul pendamping, RPP, dan Instrumen. Tahap pengembangan dilakukan uji validitas, praktikalitas, dan efektifitas. Tahap imlementasi di lakukan di SD Negeri 17 Sitiung pada kelas V.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) hasil validasi isi di peroleh rata-rata 85,71%, skor rata-rata konstruksi 87.5%, dan validator bahasa skor rata-rata 79.16%, maka skor rata-rata validitas dari ketiga aspek adalah 85% dikategori sangat valid, artinya modul pendamping layak digunakan oleh guru dan peserta didik. (2) hasil penilaian praktikalitas yang dilakukan oleh guru dan peserta didik kelas V memperoleh skor rata-rata 90,39% dikategori sangat praktis, artinya modul pendamping mempermudah guru dan peserta didik dalam pembelajaran. (3) hasil efektifitas modul pendamping didukung oleh penilaian hasil belajar peserta didik berupa soal tes dengan rata-rata persentase nilai ketuntasan 80% dikategori sangat efektif, artinya modul pendamping dapat membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran.
Kata Kunci: Pengembangan, modul pendamping, MIKiR dan Literasi "
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain