Text
HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN PENYAKIT KULIT DERMATITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA KIBUL TAHUN 2021
ABSTRAK
Dermatitis adalah peradangan kulit (epidermis dan dermis) sebagai respon terhadap pengaruh faktor eksogen dan endogen, menimbulkan kelainan klinis berupa efloresensi polimorfik dan ditandai oleh rasa gatal, dapat berupa penebalan atau bintil kemerahan, multipel mengelompok atau tersebar, kadang bersisik, berair. Personal Hygiene merupakan salah satu faktor yang dapat memicu terjadinya penyakit kult seperti kurang memeperhatikan kebersihan diri. Kasus dermatitis menjadi 10 penyakit terbanyak dengan jumlah kasus selama tahun 2021 sebanyak 184 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan personal hygiene dengan penyakit kulit dermatitis.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional study, dengan populasi adalah seluruh masyarakat yang berobat dan pernah berobat ke Puskesmas Muara Kibul yang mengalami gejala penyakit kulit pada tahun 2021 sebanyak 184 kasus yang telah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi, jumlah sampel 65 orang dan yang dapat diteliti hanya 55 orang dengan tekhik Accidenta Sampling.
Berdasarkan analisis univariat didapatkan Sebagian besar yaitu 39 orang (70,9 %) Personal hygiene responden dalam keadaan baik dan Sebagian besar responden yaitu 42 orang (76.4%) memiliki penyakit kulit dermatitis. Berdasarkan analisi bivariat menggunakan uji chi-square menunjukkan Tidak ada hubungan yang bermakna antara Personal hygiene terhadap penyakit kulit dermatitis di wilayah kerja pukesmas muara kibul tahun 2021 dengan nilai X2 hitung = 0,23 ≥ X2 tabel = 5,99 dimana nilai p value= 0,000 < (α=0,05).
Kesimpulannya Personal hygiene bukan menjadi satu-satunya faktor penyebab dari dermatitis. Tapi bisa jg di akibatkan karena faktor yang lain.
Kata Kunci : Personal hygiene, Kejadian dermatitis
Daftar bacaan : 24 (2011-2018)
KI1420118221 | PERPUSTAKAAN PUSAT | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain