Text
HUBUNGAN ANTARA STRES DAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT GASTRITIS DI DESA TANJUNG PUTUS WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA KIBUL TAHUN 2021
ABSTRAK
Gastritis sering dianggap penyakit ringan, namun dapat merusak fungsi lambung dan dapat meningkatkan risiko untuk terkena kanker lambung hingga menyebabkan kematian. Pola makan yang tidak teratur dan stressor dapat mempengaruhi semua bagian dari kehidupan seseorang, menyebabkan stres mental, perubahan perilaku, masalah-masalah dalam interaksi dengan orang lain dan keluhan-keluhan fisik salah satunya mengakibatkan nafsu makan berkurang sehingga menimbulkan gastritis. Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan stres dan pola makan dengan kejadian penyakit gastritis.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional study, dengan populasi adalah warga yang berada Desa Tanjung Putus dengan jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 1.183 kasus gastritis yang telah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi, jumlah sampel 92 orang, dengan tekhik purposive Sampling. Dengan pengolahan data menggunakan SPSS.
Berdasarkan analisis univariat didapatkan bahwa sebagian besar responden yaitu 53 orang (57,6 %) memiliki tingkat stress berat, sebagian besar responden yaitu 56 orang (60,9 %) memiliki pola makan yang kurang baik, sebagian besar responden yaitu 73 orang (79,3 %) mengalami gastritis Kronis. Berdasarkan analisi bivariat menggunakan uji chi-square menunjukkan ada hubungan antara stres dan pola makan dengan kejadian gastritis di di desa Tanjung Putus dengan nilai nilai p value = 0,000 lebih kecil dari α = 0,05.
Kesimpulannya pelayanan kesehatan lebih meningkatkan edukasi kemasyarakat tentang penybab dan faktor resiko yang dapat terjadi gastritis.
Kata Kunci : Tingkat stres, Pola makan, Kejadian Gastritis
Daftar bacaan : 24 (2011-2018)
KI1420117621 | PERPUSTAKAAN PUSAT | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain