Text
HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA 0-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA KIBUL TAHUN 2021
DODI KURNIAWAN
Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Kibul Tahun 2021
XI + 79 Halaman + 9 Tabel + 11 Lampiran
ABSTRAK
Stunting masih menjadi permasalahan besar untuk sebagian besar negara di dunia. Secara global lebih dari 25% jumlah anak yang berumur dibawah lima tahun yaitu sekitar 165 juta anak mengalami stunting, sedangkan untuk tingkat Asia. Indonesia menduduki peringkat kelima prevalensi stunting tertinggi.
Metode Penelitian ini menggunakan desain penelitian Deskriktif Analitik yang menggunakan metode pendekatan cross-sectional, dengan pendekatan dan pengamatan variabel tidak pada hari dan waktu yang sama namun di ambil pada satu kali waktu, Pada penelitian ini, peneliti melakukan analisis terkait variabel independen yaitu usia, pendidikan, pekerjaan dan tinggi badan ibu dengan kejadian stunting.
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan 14 orang (40,0 %) dengan usia ibu berisiko yang memiliki anak yang stunting, 11 orang (16,9 %) dengan ibu yang tidak bekerja memiliki anak stunting, 18 orang (29,5 %) dengan pendidikan rendah yang memiliki anak stunting, 16 orang (57,1%) dengan tinggi badan ibu kurang memiliki anak stunting,
Kesimpulan dari hasil penelitian dan pembahasan tentang hubungan karakteristik ibu dengan kejadian stunting pada balita 0-59 bulan di Puskesmas Muara Kibul Tahun 2021 maka dapat di ambil kesimpulan ada hubungan antara : usia ibu, pekerjaan ibu, pendidikan ibu, dan tinggi badan ibu dengan kejadian stunting.
Kata Kunci : Stunting , usia ibu, pekerjaan ibu, pendidikan ibu dan tinggi
badan ibu
Daftar Pustaka : 2012-2019
KI1420117421 | PERPUSTAKAAN PUSAT | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain